SURVIVAL III
Sabtu, 24 Juli 2010
, Posted by PASMAJA at 17.29
4. API
Jika kehabisan korek api serta bahan bakar maka dapat dimanfaatkan : ranting atau daun kering yang dapat dimanfaatkan sebagai penyala api, bubuk pohon palem, bubuk kayu yang dibuat serangga. Sobekan kain kering yang perlu diperhatikan jangan membuat api terlalu bbesar tapi buatlah api kecil beberapa buah, ini lebih baik dan memberikan panas yang baik daripada api yang besar.
Dalam survivial api adalah sangat penting karena mempunyai fungsi sebagai penghangat, memasak dan mengusir binatang
a. Cara membuat api
1. dengan bantuan sinar matahari
pakailah lensa cembung , dimana titik api lensa mengenai bahan penyala api. Lensa dapat berupa kaca pembesar, lensa kamera SLR, lensa teropong, lensa senter, lensa kacamata, teleskop, dll.
2. gesekan bambu dengan bambu
bamboo penggosok harus lebih panjang dari pada bambu yang akan di gosok, yang dipakai adalah kulit luarnya. Gosokan bambu dalam kedudukan vertical dengan horizontal, sehingga bamboo vertical menjadi panas dan segera diletakkan bahan penyala api, cara menggosok seperti menggergaji.
3. Gesekkan kayu dengan kayu
dipakai dua buah kayu kering yang satu menggosok dan satunya digosok, cara menggosok seperti orang menyambal.
4. Busur dan gurdi
buatlah busur yang kuat dengan tali sepatu atau tali lain. Gurdikan kayu keras pada kayu lain hingga terlihat asap lalu beri bahan penyala api.
5. tali api
gunakan seutas rotan yang kering dengan diameter kurang lebih 0,5 M dan kayu kering. Belah dan ganjal kayu itu dengan batu, letakkan di atas tanah, letakkan bahan penyala api pada belahan tadi dan mulailah menarik rotan tersebut berulang-ulang pada penyala api sampai timbul asap.
6. batu api dan baja
bahan penyala api di dekatkan pada batu dan menggosokkan batu tersebut dengan baja sehingga keluar percikan api.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh survivor dalam mempertahankan hidup :
Setelah mendapatkan tempat berlindung , makanan, air, dan api maka ada dua alternatif:
a. tetap tinggal di tempat
• Dengan harapan akan ditemukan oleh tim penolong
• Kondisi survivor tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan
• Posisi mudah dilihat dari udara dan mudah ditemukan di darat.
• Persediaan makanan dan minuman cukup
• Tidak terlihat adanya tanda-tanda yang membahayakan seperti gangguan binatang buas, serangga, suku terasing
• Mempunyai shelter atau bivoac
b. mencari jalan keluar
• Tentukan posisi anda
• Carilah tempat yang tinggi
• Sebaiknya membawa perbekalan makanan yang bisa kita dapatkan
• Perhitungkan tipuan medan
• Sebaiknya berjalan pada siang hari
• Untuk pegunungan, sebaiknya lintasan melalui punggung gunung
• Buatlah api setiap menetap, karena api selain untuk mengusir hawa dingin dan memasak juga dapat digunakan sebagai isyarat
• Kalau menemukan medan terbuka, gunakan isyarat atau tanda-tanda darurat seperti cermin, asap, tanda yang mencolok yang dapat dilihat dari jauh
Kita bisa juga memakai tanda-tanda alam yang dapat membantu mengambil keputusan :
1. jika langit berwarna cerah waktu matahari akan terbenam, maka besok hari akan terang
2. warna kuning pada waktu matahari akan terbenam, besok akan ada angina kencang
3. embun pada pagi hari menandakan cuaca akan terang pada hari itu
4. terang di kaki langit menandakan hari akan terang
5. fajar dikaki langit menandakan hari akan terang
6. fajar merah menandakan akan terang
7. fajar matahari tinggi pada kaki langit menandakan akan ada angina pada waktu itu
8. awan-awan berkepul halus, menandakan hari akan terang
9. awan mengepul dengan garis, menandakan akan ada angin hari itu
10. awan berkepul halus tanpa batas, menandakan akan ada angin hari itu
11. langit berwarna merah pada waktu fajar, jika mendung pada pagi hari maka sorenya akan turun hujan, jika mendung jam 13.00 maka dua jam lagi akan turun hujan pada hari itu juga
Berikut beberapa perlengkapan survival :
Pisau
Minyak komando. Manfaat dari minyak komando adalah untuk menjaga agar kulit tidak luka, lecet akibat perjalanan jauh. Bahan : bawang merah, minyak kelapa, pisau, botol untuk menyimpan. Cara membuatnya : bawang merah diiris kecil, dimasukkan dalam botol yang sudah ada minyak kelapa. Biarkan 15 menit dan campurkan. Siap pakai dengan mengoleskan pada permukaan dan telapak kaki
Tidur kalong. Tujuannya untuk menghindari dari serangan binatang buas selama kita istirahat/tidur. Alat-alatnya : tali tubuh (webbing), karabiner, pisau/golok tebas, alat Bantu lainnya (ponco, senter, topi rimba, dll ). Caranya: ikatkan tali tubuh pada badan sedemikian rupa sehingga kedua ujung tali tersisa agak banyak dan ikatan terasa nyaman tetapi kuat. Pilih pohon yang kuat, ikatkan kedua ujung didua cabang yang berlainan dan kuat. Siapkan pisau atau golok untuk menjaga kemungkinan adanya binatang melata diatas pohon.
Kompor komando. Tujuannya adalah membuat alat masak dalam keadaan survival dengan bahan-bahan murah dan sederhana. Alat dan bahan : kapur tulis, lilin, kaleng bekas, alat Bantu. Caranya : ambil kaleng bekas dan potong bagian atasnya, tinggi kaleng 1/3. kemudian ambil lilin secukupnya yang sudah dipotong kecil-kecil. Ambil kapur satu batang dipatahkan menjadi tiga bagian lalu masukkan semuanya dalam kaleng sehingga lilin mencair, bila sudah mencair tunggu sampai membeku lagi. Setelah membeku kompor siap digunakan.
Jerat/trap. Tujuan : jerat dalam keadaan survival sebagai alat Bantu untuk dapat lebih cepat menangkap hewan untuk dijadikan makanan. Alat dan bahan : tali, ranting (pohon), jaring,pisau, umpan, alat Bantu. Cara : terlampir dalam gambar.
Alat penting lainnya:
SURVIVAL KIT.
fungsi : sebagai alat Bantu yang dipakai dalam kondisi survival untuk mempertahankan hidup, yang kita bawa.
Macam peralatan : peralatan pancing, pisau lipat, peralatan makan, kain, tissue, benang, jarum, peluit, kancing, resleting, gunting lipat, lup, gunting kuku, pencabut bulu, sisir, tali raffia, karet gelang, peralatan tulis, lem, isolasi, kater, peniti, cotton bud, kapas, korek api, kaca mata hitam, jam tangan, tali sepatu,dll.
Penutup
Sebagai bekal yang terutama dalam kondisi survival adalah kemauan, pengalaman dan pengetahuan, maka anda bisa bertahan hidup. Hindari tindakan diluar batas kemampuan kita.
VIVA PASMAJA……..!!!!!!!
taken & edited from sources by:
pasmaja269
Currently have 0 comments: