SURVIVAL II
Sabtu, 24 Juli 2010
, Posted by PASMAJA at 17.27
2. AIR
Dalam keadaan survival maka air adalah factor yang sangat penting.
INGAT….
Dengan air saja orang dapat hidup, tetapi tanpa air rata-rata orang dapat bertahan 2-5 hari (tidak terluka). Dalam hutan tropis di Indonesia ini, air dibedakan yaitu antara air yang perlu dimurnikan dan air yang dapat digunakan secara langsung.
Yang harus diperhatikan dalam mencari air.
Ketika anda menemukan air, periksa apa anda yakin akan kebersihan dan kelayakannya untuk digunakan. Maka harus diperhatikan dalam mencari air :
1. Warna
Jika air itu berwarna bening atau jernih, dapat diminum dan ketika air itu berwarna cokelat, hitam, merah, atau kehijau-hijauan, maka air tersebut mengandung logam berat. Air tidak dapat diminum.
2. Temperatur
Jika didaerah gunung berapi (vulkanik) sumber air terasa panas maka jangan diminum karena keadaan belerangnya tidak diketahui. Tetapi kalau airnya dingin dapat diminum.
3. Kadar garam
Jangan terlalu banyak meminum air yang mengandung garam, mengingat akan sifat garam akan menarik air atau cairan tubuh (dehidrasi).
Syarat air sehat : tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna
Sumber Air
1. Air yang segar yang tidak perlu dimurnikan
• Air hujan : ditampung dengan ponco atau daun embun
• Rotan, bambu muda dan palem : potonglah setinggi mungkin kemudian potong bagian bawah yang dekat dengan tanah, air yang menetes dapat ditampung atau langsung diminum.
• Di pokok-pokok bambu yang berlubang
• Sungai yang jernih airnya dan mengalir
• Lumut dan bunga kantong semar
2. air yang dimurnikan atau dimasak
• lubang-lubang air perlu diperhatikan warnanya
• sungai yang tidak jernih
• air yang tergenang
• air dari galian pasir di pantai
• bekas air terjun atau tebing
INGAT….
Apabila persediaan air kurang dari 0,5 liter, jangan memakan makanan yang berlemak atau banyak memerlukan air.
3. MAKANAN
Bila persediaan makanan habis, di alam tersedia bahan makanan. Untuk dapat menemukan bahan makanan dan binatang yang dapat dimakan, maka perlu pengetahuan khusus mengenai Botani dan Zoologi praktis. Tujuan mempelajari Botani dan Zoologi praktis adalah untuk mengenal lebih dekat akan jenis sifat tumbuhan (Botani) dan binatang (Zoologi) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan darurat dalam situasi survival.
Hutan di Indonesia kaya akan bahan hasil hutan yang berguna bagi manusia, asalkan kita mengenal jenis, sifat dan bagian yang dapat digunakan.
A. Pedoman praktis yang dapat digunakan survivor untuk mencari bahan makanan tumbuhan ( Botani ) yang dapat digunakan.
Tumbuhan hutan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk seperti bahan makanan, alat keperluan hidup, obat-obatan, dll. Bagian tumbuhan yang dapat dimakan : Buah, biji, daun muda, bunga, batang, akar, dan umbi. Tidak semua jenis tumbuhan atau tanaman tidak bisa dimakan, untuk itu ada beberapa pedoman yang dapat dipergunakan, yaitu :
• Makanan binatang menyusui dapat dimakan oleh manusia khususnya monyet.
• Mempelajari akan sifat tumbuhan yang mengandung racun.
Pedoman praktis yang dapat dipakai untuk mengenal tumbuhan yang mengandung racun, yaitu :
• Warna : hindarilah warna yang mencolok
• Bulu: biasanya terdapat pada permukaan kulit daun, batang, dan buah sebaiknya dihindari
• Sebelum kita makan, terlebih dahulu dicicipi atau dioleskan pada kulit. Bila menimbulkan rasa gatal atau pahit, hindarilah.
• Kalau kita punya logam, oleskan pada logam tersebut. Jika menimbulkan warna hitam pada logam, hindarilah
• Tumbuhan yang mengandung racun umumnya mempunyai daun yang tidak teratur.
• Jangan memakan hanya satu jenis tumbuhan atau buah.
Jenis tanaman/tumbuhan yang dapat dimakan :
• Jamur-jamuran
Tumbuhan jamur ada yang beracun, ciri-cirinya :
1. Batang bawahnya berselubung atau bergelang
2. Berbintik merah ataupun kuning
3. Pada malam hari bersinar
• Pakis
Pada ujung dan tunas sari tumbuhan ini dapat dimakan ( pucuk yang melingkar ). Bulunya kadang menyebabkan rasa pahit, maka harus dimasak dulu. Jenis ini gizinya rendah.
• Umbi-umbian
Jenis tumbuhan menjalar, dimana akarnya berupa umbi-umbian. Terhadap jenis ini hati-hatilah. Ada jenis singkong yang beracun.
• Bambu-bambuan
Rebung bambu yang tinggi kurang dari 30 cm dengan dimasak. Hindari rebung yang berwarna keunguan atau kehitaman.
• Pandan
Pandan hutan dapat dimakan tengahnya.
• Rumput-rumputan
Bagian yang masih muda, direbus agar mudah dicerna dan terbebas dari bakteri.
Tumbuhan yang dapat dimakan antara lain :
Ganyong : umbinya
Daun nyalindung/tapak kuda : daun mudanya
Bayam duri, bayam merah : daun mudanya
Selada air : daunnya atau diminum airnya
Pohon sintrong : daun mudanya
Pohon akar wangi :diambil akarnya kemudian dimasak dengan air diminum sebagai obat sakit perut
Gelagah : dimakan umbinya
Arbei / sroberi hutan : dimakan buahnya yang matang
Cocondet : dimakan buahnya
Pisang hutan : dimakan buah dan umbinya
Pohon congkor : dimakan batangnya yang berwarna putih
Karendong : dimakan batangnya yang berwarna putih
Kaliasa, tembelekan : yang dimakan buahnya
Begonia, daun bikun : tangkai daunnya yang berasa asam mentah atau direbus, juga bunganya
Paku tiang : pucuknya yang melingkar, direbus berulang-ulang
Rumput gajah : dimakan batang dan daunnya
Jambe hutan : bagian dalamnya
Rumput teki : dimakan umbinya
Alang-alang : dimakan akarnya
Santan : dimakan buahnya
Teh gunung : dimakan pucuk daunnya yang berwarna merah
Pohon kecubung : daunnya sebagai obat sesak napas
Rasamala : dimakan buah dan daunnya
Babandotan : dimakan daunnya
Putri malu : dimakan daunnya’
Bonje : dimakan umbinya
Talas : dimakan umbinya
Pohon damar : dimakan daun muda dan buah bagian dalam
Tumbuhan yang harus dihindari karena beracun antara lain :
Rengas, terdapat di hutan Indonesia, daunnya seperti daun mangga yang berbulu halus, getahnya menyebabkan kelumpuhan
Shrychinine, tumbuhan liar, bijinya dapat mematikan
Chowit, terdapat di semak-semak, bulu pada buah dan bunganya dapat menyebabkan rasa sakit dan buta
Pohon netle, terdapat di genangan air, beracun dan sangat berbahaya meskipun hanya disentuh
Apel duri, sejenis rerumputan yang beracun
Pangi, bijinya membahayakan
Cendawan/jamur
Pohon Tuba
Beberapa bagian tumbuhan untuk keperluan hidup antara lain digunakan untuk :
Membuat bivoac, membuat tali, membuat api, dan menangkap binatang.
B. Pedoman Praktis yang dapat digunakan Survivor untuk mencari bahan makanan binatang ( zoologi )
Habitat binatang di hutan berupa Vertebrata dan Invertebrata. Hutan hujan tropis di Indonesia baik hutan primer dan hutan sekunder yang berupa hutan produksi atau dapat pula berupa semak belukar. Kondisi seperti ini menyimpan organisme sangat tinggi termasuk jenis binatang.
Berikut ini diuraikan contoh binatang yang membahayakan maupun yang bermanfaat yang mungkin ditemukan.
Hewan vertebrata yang membahayakan dan dapat mematikan :
• Hewan predator besar yang berupa mamalia : harimau tutul, harimau loreng, harimau kumbang.
• Hewan bukan predator tetapi bersifat predator jika terkejut atau terganggu : banteng, celeng, anoa, beruang.
• Dari golongan reptilia yang menyerang dan mungkin memakan manusia adalah ular sanca dan buaya. Ular lain tidak besar tapi cukup mematikan. Hewan ini termasuk dilindungi.
Ular yang biasanya dapat mematikan manusia antara lain : ular sendok, ular belang, ular tanah.
Ular yang biasanya tidak mematikan tetapi dapat membuat sakit : ular hijau, ular cincin emas, ular cabe.
Hewan vertebrata yang berguna :
Yang dimaksud berguna disini adalah hewan yang dapat dijadikan bahan makanan dalam keadaan terpaksa. Yang termasuk hewan berguna dari jenis mamalia : kelinci, rusa, kijang, dll. Dari jenis reptilia : kadal, ular, kura-kura, biawak, dll. Jenis burung juga dapat dijadikan bahan makanan tetapi sukar ditangkap.
Hewan Invertebrata yang dapat membahayakan dan mematikan :
• Lipan, hewan ini panjangnya sampai 25 cm, makanannya berupa hewan kecil. Sepasang kakinya yang paling depan merupakan penusuk yang berbisa. Bisanya menimbulkan rasa sakit, kadang parah dan hewan-hewan kecil sebagai mangsanya
• Kalajengking, hewan ini mempunyai capit yang kuat, pada ujung abdomen pada bagian belakang terdapat alat penyengat. Sengatannya menyebabkan rasa sakit, tapi di Afrika ada kalajengking yang sengatannya bisa mematikan.
• Lebah, lebah hutan mirip dengan lebah madu tetapi lebih besar, lebih agresif, sengatannya berada pada ujung belakang abdomen dan menimbulkan rasa sakit dan bengkak.
• Penyengat lainnya. Ada beberapa penyengat yang hidup di pohon, misalnya Vesap Tropica, sarangnya tergantung di dahan. Ada sarangnya ditanah, misalnya Vesap Aurasia dan sering dijumpai di pegunungan.
• Semut api. Mirip semut merah dengan ujung belakang hitam, sarangnya di rongga pohon dan sangat agresif.
• Semut besar. Semut ini dimungkinkan di hutan primer di Indonesia. Sarangnya di batang yang mati, lebih aktif di malam hari.
• Rayap. Rayap yang mengganggu manusia misalnya Macrocasmus karbonatrius, kalau menggigit sulit dilepas kecuali dengan memotong kepalanya dan mencabut rahangnya.
• Lintah, hewan ini hidup di air yang tergenang di persawahan. Ukurannya agak besar, kalau menjulur bisa sampai 20 cm. gigitannya menimbulkan yang sukar berhenti dan menyedot darah .
• Pacet, semacam lintah yang hidup dihutan yang lembab, mangsanya berupa hewan vertebrata, gigitannya terasa sakit dan gatal, menimbulkan bekas luka dan pendarahan yang lama.
• Caplak, dijumpai di semak-semak, mangsanya adalah hewan vertebrata atau manusia untuk dihisap darahnya. Gigitannya sukar dilepaskan karena bagian penusuknya mempunyai duri yang arahnya terbalik. Bagian sensitif, gigitannya menimbulkan rasa demam.
• Tungau. hewan kecil, gigitannya menimbulkan rasa gatal.
• Nyamuk. Di hutan jumlah dan macamnya banyak, gigitannya menimbulkan rasa gatal dan berisik. Pada siang hari jenis Aides aktif menggigit. Nyamuk dapat menjadi vektor penyakit malaria, kaki gajah dan bermacam virus lainnya. Nyamuk akan dapat dicegah dengan membuat api.
Hewan Invertebrata yang dapat dimakan antara lain : cacing, keong, bekicot, dll.
Currently have 0 comments: